Sabtu, 14 September 2013

SILVER DOLLAR (METYNNIS SCHRELTMUELLERL)


Ikan silver dollar merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi bukan hanya sebagai komoditi lokal, tetapi juga merupakan komoditi ekspor, sehingga ikan ini mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai ikan komersial.
Permasalahan yang timbul dalam pengembangan ikan ini diantaranya adalah penyediaan benih masih sulit. Salah satu penyebab sulitnya penyediaan benih ini adalah masih sulitnya ikan ini dipijahkan dalam wadah budidaya, derajat penetasan dan kelangsungan hidup larva rendah. Salah satu cara yang telah  dilakukan untuk menanggulangi permasalah tersebut adalah pemijahan secra buatan dengan rangsangan hormonal. Cara tersebut akan diterangkan secara detail pada pembahasan berikut.
3.1.1 Deskripsi Ikan Silver Dollar
Ikan silver merupakan ikan introduksi yang didatangkan dari sungai amazon, amerika Selatan. Ikan ini termasuk kedalam famili Characidae. Bentuk badannya pipih dan panjangnya dapat mencapai 15 cm. Warna badan dan perutnya perak mengkilap dan agak keabu-abuan pada bagian punggungnya.
Jenis kelamin ikan ini relatif mudah dibedakan setelah dewasa dengan melihat sirip analnya. Sirip anal ikan silver dollar betina agak meruncing dibagian depannya dan berwarna jingga cerah atau merah menyolok bila telah matang gonad. Sedangkan ikan jantannya memiliki sirip anal yang bundar dibagian depannya dan berwarna jingga jika telah matang gonad, tetapi warna ini kurang mencolok dibandingkan dengan betinanya.
Ikan ini termasuk herbivora, memakan daun-dauanan seperti selada air dan tanaman air lainnya yang berdaun lunak. Ikan silver dollar sudah dapat dipijahkan pada pH air 6.8-7.0 dengan suhu air 26-30 oC.
3.1.2 Pemeliharaan Induk
Pemijahan induk silver dollar jantan dan betina dilakukan secara terpisah dalam akuarium kaca yang berukuran cm yang ditempatkan pada ruangan tertutup. Pemeliharaan secara terpisah ini dimaksudkan agar ikan dapat matang gonad serentak dan tidak terjadi pemijahan liar yang tidak dikehendaki. Akuarium tempat pemeliharaan induk diisi air setinggi 35 cm serta diberi aerasi. Dalam satua kuarium dimasukkan  sekitar 10 ekor induk. Untuk menjaga kualitas air pemeliharaan induk dilakukan pergantian air dua hari sekali sebanyak ¼ bagian atau tergantung kebutuhan.
Pemberian makanan kepada induk dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari berupa larva Chironomus (chu merah) beku atau segar, atau cacing rambut yang diselingi dengan memberikan selada air. Induk ikan dipelihara hingga matang gonad atau siap dipijahkan.
Induk ikan silver dollar yang matang gonad dapat dilihat dari penampakan tepi sirip ekor yang berwarna merah tua kehitaman, operkulum (tutup insang) berwarna kemerahan, dan pada badan tepat dibelakang tutup insang terdapat dua bintik hitam. Bila induk betina kelihatan perutnya yang membesar (gendut).
Pemijahan ikan silver dollar dapat dilakukan secara alami, akan tetapi waktu terjadinya pemijahan tidak dapat diprediksi dengan baik sehingga relatif sulit untuk menentukan target produksi benih. Oleh karena itu, pemijahan ikan silver dollar ini perlu dilakukan dengan rangsangan hormon. Seperti pada pemijahan dengan rangsangan hormonal yang dijelaskan sebelumnya, induk-induk silver dollar yang akan disuntik ditimbang dahulu untuk mengetahui beratnya dan kemudian menentukan banyaknya hormon yang harus disuntikkan. Hormon yang umum dipakai untuk merangsang pemijahan ikan silver dollar adalah ovaprim. Penggunaan ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas untuk menyuntik ikan silver dollar jarang dipakai, karena ukuran ini relatif kecil sehingga sulit menentukan dosis yang diberikan.
Dosis yang diberikan pada ikan silver dollar dengan menggunakan ovaprim yakni memakai dosis 0,7 ml/ kg bobot ikan. Penimbangan ikan diperlukan untuk mengetahui dosis yang digunakan. Untuk bobot yang berbeda dapat menggunakan sistem konversi berdasarkan dosis yang ada.
Untuk mengurangi stres, sebelum dilakukan penyuntikan, sebaiknya ikan dibius terlebih dahulu dengan menggunakan MS-222 dengan konsentrasi sekitar 100 mg perliter air. Setelah ikan dibius, diangkat dan kemudian diletakkan diatas gabus busa tebal. Dengan hati-hati ikan disuntik dibagian daging pungggung yang paling tebal. Diusahakan menggunakan jarum suntik yang paling kecil.
Setelah penyuntikan selesai, ikan dikembalikan lagi ke wadah pemijahan. Wadah pemijahan dapat berupa akuarium dengan ukuran  cm atau bak beton yang diisi air sedalam 25 cm dan diberi tanaman air Hydrilla. Kedalam setiap wadah dimasukkan sepasang induk jantan dan betina. Air dalam wadah pwmijahan dinaikkan tingginya menjadi 35 cm setelah dilakukan penyuntikan kedua.
3.1.3 Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva/Benih
Setelah ikan memijah, ditandai dengan banyaknya telur yang tersebar didasar wadah pemijahan, kedua induk ikan diangkat dan dipindahkan kewadah pemeliharaan induk semula. Tanaman Hydrilla dalam akuarium juga diambil dan dibuang. Dan untuk mencegah serangan penyakit, kedalam wadah pemeliharaan induk yang selesai memijah ditambahkan 1-2 sendok garam dapur dan Methylene Blue 1 mg/l.
Telur-telur didalam wadah pemijahan dapat dibiarkan menetas diwadah tersebut, tetapi dapat juga dipindahkan atau disatukan kedalam wadah khusus untuk penetasan telur. Cara memindahkan telur harus dilakukan secara hati-hati agar telur tidak rusak. Pengambilan telur dari wadah pemijahan dapat dilakukan dengan menyiponya dengan selang dan telur yang keluar ditampung di baskon, kemudian telur-telur tersebut dimasukkan ke wadah penetasan.
Kualitas air penetasan tetap dijaga dengan cara mengganti airnya sebanyak 30% setiap hari. Bila telur-telur sudah menetas (sekitar 50-70 jam setelah pemijahan) dilakukan penyiponan terhadap telur-telur yang tidak berhasil menetas untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Pemberian pakan kepada larva dilakukan setelah larva berumur 4 hari. Pakan yang diberikan ke larva berupa nauplii Artemia yang baru menetas. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari. Setelahg benih agak besar, pakan yang diberikan berupa cacing rambut atau kutu air sampai ikan akan dijual.

Selama pendederan ikan dapat dilakukan penjarangan kepadatan agar pertumbuhannya tidak terhambat. Pendederan ikan dilakukan di wadah yang lebih besar seperti akuarium berukuran cm atau bak beton  cm.

Minggu, 04 Agustus 2013

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)



DISUSUN OLEH:
Nama:
MUHAMMAD ARDIE SONATA
NPM:
1010016111009
Lokasi KKN-PPM:
GUNUNG SELASIH
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) :
Drs. Nawir Muhar. M.Si


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2013

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Laporan Akhir
Kuliah Kerja Nyata – Program Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) di Jorong
sungai belit Nagari gunung selasih, kecamatan pulau punjung dharmasraya Tahun 2013. Laporan ini diajukan untuk melengkapi tugas Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata – Program Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) di Jorong sungai belit Nagari gunung selasih, kecamatan pulau punjung dharmasraya. Dalam proses pembuatan laporan ini penulis tidak terlepas dari peran dan dukungan dari berbagai pihak khususnya kepada Bapak Drs. Nawir Muhar, M.Si selaku pembimbing dalam pembuatan laporan yang memberi pengarahan, masukan dan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata – Program Pembelajaran Masyarakat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Wali Nagari Gunung Selasih, Kec.  Pulau Punjung, Kab.Dharmasraya.
2.      Bapak amiruddin selaku Kepala Jorong Sungai Belit, Kec. Pulau Punjung,  Kab. Dharmasraya.
3.      Tim Pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata – Program Pembelajaran Masyarakat ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

Dharmasraya, Agustus 2013
              Penu
lis



Muhammad Ardie Sonata



DAFTAR ISI
       
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang
            1.2 Tujuan Program
            1.3 Waktu dan Tempat
BAB II. PROGRAM, METODA DAN EVALUASI PELAKSANAAN
            2.1 Program Pokok
            2.3 Program Pokok Tambahan
            2.3 Program Bantu
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
            4.1 Kesimpulan
            4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN









BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang KKN-PPM
Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan  mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat . Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, KKN-PPM merupakan wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan wadah bangi mahasiswa untuk memberdayaan masyarakat. KKN-PPM adalah kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Di samping itu, KKN-PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, dan dengan mekanisme kerja, serta persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian, akan terjadi interaksi yang sinergi saling memberi dan menerina , saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat, KKN-PPM merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia turut bertanggungjawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sejalan dengan tujuan tersebut Universitas Bung Hatta memiliki visi, misi dan tujuan untuk menghasilkan tenaga profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kemampuan kewirausahaan sehingga mampu menjadi motivator dan dinamisator dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlumemberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengahmasyarakat di luar kampus dan terlibat secara langsung dalammengidentifikasi serta mengenal masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.
1.2. Tujuan KKN-PPM
Tujuan utama dari program KKN-PPM adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan. Kegiatan ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan. Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya program KKN-PPM adalah sebagai berikut:
a)      Universitas Bung Hatta menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
b)      Memberikan pengalaman belajar tentang sosial masyarakat nagari dan pengalaman dalam pembangunan.
c)      Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa.
d)     Memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
e)      Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana Universitas Bung Hatta, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Bung Hatta pada masyarakat.
1.3 Waktu dan Tempat
KKN-PPM ini dilaksanakan pada tanggal 1 juli sampai 2 agustus di jorong sungai belit, nagari gunung selasih, kecamatan pulau punjung, Kab. Dharmasraya sumatera barat.





BAB II
RENCANA PROGRAM KKN-PPM
2.1 Program Pokok
2.1.1 Kegiatan penyuluhan tentang efektifitas pemanfaatan sungai untuk dibuat lubuk larangan sebagai kearifan local jorong sungai belit nagari gunung selasih.
A. Tujuan Kegiatan
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai selain itu sungai juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan lubuk larangan. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).
Tujuan kegiatan penyuluhan tentang efektifitas pemanfaatan sungai untuk dibuat lubuk larangan ini adalah untuk menjadikan lubuk larangan bisa termanfaatkan secara efektif. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang peran dan manfaat  dari lubuk larangan sebagai sumber pendapatan daerah mereka khususnya untuk pemuda di daerah tersebut.
B. Masalah Yang Dipecahkan
Dengan Kegiatan penyuluhan tentang efektifitas pemanfaatan sungai untuk dibuat lubuk larangan, masyarakat dapat mengetahui lebih lanjut tentang pemanfaatan lubuk larangan  sebagai pendapatan daerah dan sebagai tempat pelestarian bagi biota-biota aquatic yang keberadaanya sudah terancam punah dan tau bagaimana cara pengelolaanya, sehingga dengan pemahaman tersebut permasalahan tidak efektifnya lubuk larangan dapat dipecahkan.
C. Lokasi & Waktu Kegiatan
Lokasi kegiatan pelatihan diselenggarakan di masjid mukhlisin jorong sungai belit, nagari gunung selasi. Waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 18 Juli 2013.
D. Masyarakat Sasaran
Masyarakat yang menjadi khalayak sasaran adalah para pemuda dan pemuka masyarakat. Jumlah masyarakat yang dilatih ± 15 orang.
E. Metode Kegiatan
Metode kegiatan pelatihan yang digunakan adalah dengan metode ceramah dan latihan (simulasi praktek). Dengan metode ceramah, khalayak sasaran diberi penjelasan tentang pengertian, cara pengelolaan dan cara pembutan zoning untuk lubuk larangan. Kemudian setelah warga paham mereka diajak untuk meninjau langsung di lokasi lubuk larangan.
2.2 Program Tambahan: Pelatihan Pengentrian Data Manual
2.2.1 Profil Nagari gunung selasih
Nagari Gunung Selasih adalah Pemekaran dari Nagari IV Koto Pulau Punjung pada Desember 2009.Dalam Nagari ini ada suatu perbukitan (pegunungan) yang membujur dari Timur ke Barat.Pada fisiknya disebelah Timur pegunungan adalah Jorong Lubuk Bulang dan sebelah Barat pegunungan ,adalah Jorong Kampung Surau .Pegunungan tersebut dinamakan Gunung Lalo dan Gunung Selasih ,oleh karena itu Niniak Mamak Lubuk Bulang dan Niniak Mamak Kampung Surau beserta tokoh masyarakat sepakat untuk memberi nama nagari ini dengan nama  “NAGARI GUNUNG SELASIH”.Gunung Selasih dijadikan sebagai lambing pemersatu masyarakat di Nagari,”Nan tinggi tampak jauah ,Nan gadang mulo basobok”.
Untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan terhadap pemerintahan,maka dibentuk juga pemekaran Jorong Sungai Belit adalah Sapiah Balah,dari Jorong Lubuk Bulang dan Jorong Sialang adalah Sapiah Balah dari Jorong Kampung Surau.
Berdasarkan sejarah yang diterima  dari Niniak Moyang dahulunya bahwa masyarakat didalam Nagari Gunung Selasih masih ada hubungan atau pertalian yang dapat disebut “Baarang Indak Patah,Batali Indak Putuih”,sebagai filosofi dan pedoman hidup bagi anak, cucu,dan keponakan. Pada masa yang akan datang diharapkan system adat dalam kehidupan  bisa kita terapkan kembali ke system pemerintahan  nagari.


A Letak Geografis
Berdasarkan data terakhir yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Program  Direktorat  Jenderal Penyiapan Pemukiman Departemen Transmigrasi
Kantor wali nagari terletak jorong sungai belit, kec. Pulau punjung. Kantor wali Nagari gunung selasih Terletak Pada titik koordinat : garis bujur ; 0.92132 LS dan garis lintang ; 101.50433 BT.
Secara Administratif Pemerintahan Nagari Gunung Selasih berbatasan dengan :
·         Sebelah Utara              : Kecamatan Timpeh
·         Sebelah Selatan           : Nagari Sungai Kambut/IV Koto PI Punjung
·         Sebelah Timur             : Kenagarian Siguntur
·         ‘Sebelah Barat             : Kecamatan Kamang Baru
Secara Administratif Luas Nagari Gunung Selasih adalah yang terdiri dari 4 jorong.Secara geografis Nagari Gunung Selasih pada dasarnya sangat potensial untukn dikembangkan sebagi daerah pertanian,perkebunan,pariwisata dan perdagangan karena posisi strategisnya berada pada jalur lintas Sumatra, dan  masuk dalam Segitiga Emas (daerah perlintasan Kabupaten Solok Selatan,Kabupaten Kuantan  Singingi dan Kabupaten Bungo).
B. Iklim
Iklim Nagari gunung selasih termasuk iklim tropis seperti layaknya wilayah Indonesia yang terletak didaerah Khatulistiwa, suhu udara  rata-rata 30 0C. Curah hujan rata-rata Nagari Sasak 266,71 Mm/Th.
C. Topografi
Topografi adalah gambaran tentang tingkatb kemiringan dan ketinggian tanah dari permukaan laut.Kondisi kemiringan tanah merupakan salah satu factor yang sangatv mempengaruhi kesesuaian lahan untuk syarat tumbuh suatu tanaman.Karena dengan kemiringan tanah yang cukup besar akan sangat mempengaruhi kontibuitas  kesuburan tanah akibat daya rusak aliran air(tingkat erosi) terhadap permukaan tanah cukup tinggi.
Berdasarkan data terakhir pemetaaan Nagari Gunung Selasih kondisi daerah didominasi oleh topografi datar dengan luas
D. Hidrologi
Hidrologi adalah gambaran air sungai yang mengalir atau  melintasi suatu daerah tertentu.Aliran sungai merupakan salah satu sumber air utama untuk dapat dimanfaatkan menjadi irigasi/pengairan pertanian.Mengingat keadaan musim penghujan dalam beberapan tahun terakhir ini semakin sulit diperkiraan secara pasti,maka air sungai menjadi salah satu alternative sumber pengairan pertanian tanaman pangan terutama padi yang banyak memerlukan air.
Di daerah Nagari Gunung Selasih terdapat 4 satuan wilayah sungai dan anak sungai tergolong besar yakni Sungai Batang Hari, Sungai Batang Lalo, Sungai Tandun,Sungai Belit, serta mempunyai 1 Bendung yang berada  di wilayah Nagari Gunung Selasih untuk lebih jelasnya dapatb dilihat table dibawah ini:
Tabel 1.
Sungai Nagari  Gunung Selasih
No
Jenis
Nama
Lokasi
Ket
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
Sungai
sungai
Batang Pangian
Batang Lalo
Sungai Tanduan
Sungai Tarok
Batang Pingian
Batang Hari
Batang Pingian
Sungai Lomak
Sungai Suko
Sungai bolik
Kp.Surau
Kp.Surau
Kp.Surau
Sialang
Lb.Bulang
Lb.Bulang
Lb.Bulang
Lb.Bulang

Sungai belit


Kondisi aliran sungai tersebut menggambarkan bahwa Nagari Gunung Selasih pada dasarnya mempunyai potensi aliran sungai yang cukup prospektif untuk dapat dijadikan sebagai sumber pengairan lahan pertanian.


E. Jumlah Jorong yang ada di Kenagarian gunung selasih  :
Ø  Jorong sungai belit
Ø  Jorong kampung surau
Ø  Jorong lubuk bulang
Ø  Jorong sialang
F. Jumlah Penduduk berdasarkan Wilayah Jorong 
Tabel. 2
Jumlah Penduduk berdasarkan Wilayah Jorong
NO.
JORONG
PENDUDUK
KK
JIWA
1.
sungai belit
101
426
2.
kampung surau
3.
lubuk bulang
4.
sialang
JUMLAH TOTAL

G. PENDIDIKAN
Table. 3
Fasilitas sekolah yang terdapat di Nagari Gunung Selasih

NO.
JORONG
TK
SD
SD Filial
SMP/MTS
SMA/SMK
1.
sungai belit
1
1
-
-
-
2.
kampung surau
1
2
-
-
-
3.
lubuk bulang
1
1
-
-
-
4.
sialang
2
1
-
1
-
JUMLAH
5
5
-
1
-

G. KESEHATAN
Tabel. 4
Jumlah Fasilitas Kesehatan
No.
Jorong
Puskesmas
Polindes
1.
sungai belit
-
1
2.
kampung surau
-
1
3.
lubuk bulang
-
1
4.
sialang
1
-
JUMLAH
1
3

H. PERIBADATAN
Table. 5
Jumlah Fasilitas Peribadatan
No.
Jorong
Mesjid
Mushalla
1.
sungai belit
1
-
2.
kampung surau
1
7
3.
lubuk bulang
2
1
4.
sialang
1
-
JUMLAH
5
8

I.                   PRASARANA DAN SARANA PEM.NAGARI

Tabel. 6
Jenis Prasarana dan Sarana Pem. Nagari

NO.
JENIS PRASARANA
JUMLAH
KONDISI
( RUSAK / BAIK )
1.
Kantor Wali Nagari
1
B
2.
Ruangan Wali Nagari
1
B
3.
Ruangan Sekretaris Nagari
1
B
4.
Ruangan Rapat
1
B
5.
Ruangan Staf
2
B
6.
Lemari Arsip
2
B
8.
Komputer
3
B
9.
Meja
6
B
10.
Kursi
15
B
JUMLAH
32


2.2.2 Pengambilan Titik-titik Koordinat Bangunan Penting di Nagari Gunung Selasih untuk Membuat Profil Nagari
A.    Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pengambilan titik-titik bangunan penting adalah untuk membuatkan peta digital sebagai kenang-kenangan untuk Nagari Gunung Selasih karena telah menerima dengan tangan terbuka dan juga menerima dengan baik mahasiswa KKN-PPM Untiversitas Bung Hatta – Padang Tahun 2013. Selaian itu yang terpenting selain sebagai kenang-kenangan adalah untuk dijadikan peta pentunjuk arah dengan jaringan internet ataupun GPS. bagi siapa saja yang membutuhkan petunjuk arah di Nagari Gunung Selasih ini.
B.     Masalah yang Dipecahkan
Masalah yang dicarikan solusinya adalah menentukan titik koordinat bangunan yang dianggap penting seperti Masjid, sekolah, posko, TPA, Rumah Wali Nagari, Wali jorong dan lain dianggap penting sebagainya. Sehingga, Didapatkan data titik koordinat tersebut setelah mendatangi lokasi tersebut dan bisa diletakkan sesuai dengan Peta yang ada dengan akurasi yang baik.
C.     Lokasi dan Waktu Kegiatan
Lokasi      : Tempat-tempat penting di Kenagarian Gunung Selasih, seperti : Sekolah, Kantor-kantor, dll.
Waktu      : kamis , 11 Juli 2013 (10.00-12.00 WIB)
D.    Masyarakat Sasaran
Masyarakat sasaran dari hasil pengambilan data koordinat dan juga peta petunjuk arah ini adalah seluruh warga Gunung Selasih dan juga seluruh masyarakat yang membutuhkan Peta Petunjuk Arah dilokasi Nagari Gunung Selasih.
E.     Metode Kegiatan
Metode yang dipakai adalah Observasi dan mendatangi Lokasi-lokasi yang akan diambilkan titik koordinatnya.
F.      Hasil Kegiatan
Mendapatkan titik koordinat di masing-masing jorong.





KOORDINAT NAGARI GUNUNG SELASIH
KKN – PPM 2013
Titik Koordinat Jorong Sungai Belit
NO
LOKASI
LATITUDE
LONGITUDE
1
Posko Putri
-009147
10 o50523
2
Kantor Jorong
-0092026
101 o 50432’’
3
Posko Putra
-0092306
101 o 50519
4
Lubuk Larangan
-0092002
101 o 50464
5
Rumah Kepala Jorong
-0092026
101 o 50432
6
Batas Barat Jorong
-0091874
101 o 50584
7
Batas Timur Jorong
-009217
101 o 5059’’
8
Batas Selatan jorong
-0092814
101 o 50052”
9
Batas Utara Jorong
-0091966
101 o 50581”
10
Kantor Wali Nagari
-0092132
101 o 50433”
11
SDN 12 Gunung Selasih
-0092174
101 o 5046’’
12
Masjid Mukhlisin
-009218
101 o 50399”
13
TPU Jorong Sungai Belit
-0091989
101 o 5055’’

Titik Koordinat Jorong Sungai Belit
No
Lokasi
Koordinat
LATITUDE
LONGITUDE
1
Puskesri Lubuk Bulang
0o95168,”
101o53494”
2
Pebatasan jorong Lubuk Bulang
0o95028,”
101o53643”
3
Posyandu Lubuk Bulang
0o95196,”
101o53578”
4
Kantor jorong Lubuk Bulang
0o95705,”
101o53252”
5
Mesjid Al-iklhas Lubuk Bulang
     -0o95698,”
101o53241”
6
Simpang Tiga
-0o95933,”
      101o528”
7
Musholla Nurul hikmah Lubuk Bulang
-0o96212,”
 101o52349”
8
Batas Masuk Lubuk Bulang
-0o96215,”
101o5231”

Titik Koordinat Jorong Sialang
NO
NAMA TEMPAT
LATITUDE
LONGITUDE
1
Rumah makan “OMBILIN”
0 o 91588
101 o 43582
2
PUSKESMAS sialang
0 o 91743
101 o 44811
3
Rumah makan “BERSAMA”
0 o 91636
101 o 44092’’
4
SMP 5 Sialang
0 o 91675
101 o 44072
5
SPBU / Pertamina Sialang
0 o 91451
101 o 42708
6
Tower Telkomsel
0 o 91394
101 o 42563
7
Toko “ALWI II”
0 o 91798
101 o 44634
8
Pebatasan dengan Sungai Kambut
0 o 92563
101 o 44769
9
Bengkel “ANDRI SERVICE”
0 o 91753
101 o 44545
10
Perbatasan dengan Muaro Takung
0 o 91282
101 o 4198’’
11
Rumah makan “FAMILY RAYA”
0 o 91454
101 o 42345
12
Rumah makan “PONDOK KITA”
0 o 91384
101 o 42462
13
Tempat pemungutan retrebusi
0 o 91573
101 o 42935
14
SDN 29 Pulau punjung
0 o 91526
101 o 43512
15
Posko KKN PPM 2013 Sialang
0 o 91488
101 o 43563
16
Taman Kanak kanak
0 o 91534
101 o 42901
17
PAUD Aisyiyah V
0 o 91541
101 o 43514
18
Mesjid “Al Jihad”
0 o 91493
101 o 43677
19
Rumah Ketua Jorong Sialang
0 o 9167
101 o 4315

Titik Koordinat Jorong Kampung Surau

No
Nama
Latitude
(Garis Lintang)
Longitude
(Garis Bujur)
1.
Perbatasan Kampung Surau-Kamang Baru (Barat)
-0.8736
101.4261
2.
Perbatasan Kampung Surau-Parit Rantang (Utara)
-0.8652
101.4333
3.
Perbatasan Kampung Surau-Sungai Belit (Selatan)
-0.9182
101.4998
4.
Posko KKN-Putri
-0.90436
101.4861
5.
Posko KKN-Putra (Mesjid Darul Jadid Muhammadiyah)
-0.90434
101.4859
6.
Kantor Wali Nagari Gunung Selasih
-0.9213
101.5044
7.
Jembatan I
-0.9153
101.4946
8.
Jl. Agus Salim
-0.9097
101.4910
9.
Sawah Batu Agung
-0.9078
101.4908
10.
Jl. Bung Hatta`
-0.9058
101.4881
11.
SD N 15 Pulau Punjung
-0.9059
101.4877
12.
Pos Kesehatan Nagari (POSKESRI) Kampung Surau
-0.9063
101.4873
13.
Rumah Gadang Kampung Surau
-0.9064
101.4875
14.
Jl. Pemuda
-0.9036
101.4850
15.
Kantor Jorong Kampung Surau
-0.9036
101.4849
16.
Jembatan Tandun
-0.9028
101.4841
17.
Jl. Buya Hamka
-0.9026
101.4840
18.
Sawah Lasung
-0.90045
101.4833
19.
PT. Bina Pratama Sakato Jaya (Incasi Raya Group)
-0.8661
101.4465
20.
Batang Lalo
-0.8797
101.4690
21.
Sawah Sibubui
-0.89986
101.4805
22.
Gang Garuda
-0.9027
101.4820
23.
SD N 02 Pulau Punjung
-0.9034
101.4821
24.
TK Aisiyah
-0.90454
101.4847
25.
Lapangan Bola Kaki
-0.9078
101.4858
26.
Jembatan Koral
-0.9028
101.4665
27.
Lubuk Larangan
-0.9051
101.4929
28.
Pertigaan Koral –
PT. Bina
-0.9086
101.4750
3.3 Program Bantu
3.3.1 Gontong Royong Pembuatan Infrastruktur Sanitasi
A. Tujuan Kegiatan
Membersihkan pekarangan rumah,masjid, jalan dan got untuk menyambut bulan suci ramadhan.
B. Masalah Yang Dipecahkan
Dengan adanya gotong royong  tersebut lingkungan di sekitar jorong sungai belit menjadi bersih untuk menyambut bulan suci ramadhan.
C. Lokasi & Waktu Kegiatan
Gotong royong dilakukan di jorong sungai belit pada hari jumat 5 juli 2013.
D. Masyarakat Sasaran
Masyarakat yang berada di jorong sungai belit khususnya bapak-bapak dan pemuda.
E. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan yaitu metode turun langsung ke lapangan.
3.3.2 Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an
A. Tujuan Kegiatan
Untuk menyambut malam nuzul qur’an dan sekaligus memeriahkan bulan suci ramdhan.
B. Lokasi & Waktu Kegiatan
Musabaqoh tilawatil quran (MTQ) dilakukan di jorong sungai belit pada hari jumat-sabtu 18-19 juli 2013.
D. Masyarakat Sasaran
Pelajar dan remaja yang berada di jorong sungai belit, nagari gunung selasih.
E. Metode Kegiatan
Dilakukan lomba baca al qur’an secara langsung dengan peserta membaca satu persatu maju kedepan dengan surat dan ayat yang di baca ditentukan oleh panitia.
3.3.3 Membuat Nomor Rumah Di Jorong Sungai Belit
A. Tujuan Kegiatan
Untuk mempermudah pencarian alamat rumah dan untuk pendataan arumah yang dihuni oleh pemilik rumah
B. Masalah Yang Dipecahkan
Dengan adanya pembuatan nomor rumah  tersebut pencarian alamat amenjadi mudah dan data rumah yang ada di jorong sungai belit dapat di data dengan mudah.
C. Lokasi & Waktu Kegiatan
Pembuatan dan pemasangan dilakukan di jorong sungai belit pada hari minggu – rabu 14 - 17 juli 2013.
D. Masyarakat Sasaran
Semua rumah yang dihuni yang ada di jorong sungai belit.
E. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan yaitu metode turun langsung ke lapangan.


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

Hasil kegiatan KKN – PPM 2013 di Jorong Sungai Belit, Kanagarian Gunung Selasih Kab. Dharmasraya
NO
HARI DAN TANGGAL
JAM (WIB)
PELAKSANAAN KEGIATAN
1
Senin 1 juli 2013
10.00
16.00
Berangkat dari padang menuju hdarmasraya
Sampai di dhramasraya
2
Selasa 2 juli 2013
09.00

14.00
Sosialisasi dan pembahasan tentang program yang akan dilaksanakan per jurusan
Melihat lubuk larangan
3
Rabu 3 juli 2013
09.00
11.00
14.00
Diskusi kelompok dijorong
Sosialisasi dengan masyarakat
Program bantu
4
Kamis 4 juli 2013

Membantu pemilik rumah membuat semen kuburan.
5
Jumat 5 juli 2013
07.00

13.00
Gotong royong bersama dengan masyarakat jorong sungai belit
Bertemu dengan wakil wali nagari gunung selasih
6
sabtu 6 juli 2013
14.00
Mengikuti turnamen volly ball yang diselenggarakan oleh pemuda dijorong sungai belit
7
Minggu 7 juli 2013
20.00
Musyawarah dengan pemuda di jorong sungai belit
8
senin 8 juli 2013
20.00

22.00
Halal bi halal dengan masyarakat di jorong sungai belit
Diskusi dengan ketua badan musyawarah nagari gunung selasih
9
Selasa 9 juli 2013
09.00
Rapat anggota jorong (Mahasiswa KKN)
10
Rabu 10 juli 2013
14.00

21.00
Kumpul bersama dengan anggota KKN-PPM gunung selasih
Mengikuti kegiatan pemilihan panitia ramadhan di jorong sungai belit
11
kamis 11 juli 2013
10.00
18.00
Mencari titik koordinat
Buka bersama dengan DPL dan  mahasiswa KKN-PPM gunung selasih
12
Jumat 12 juli 2013
10.00
Rapat anggota jorong (Mahasiswa KKN)
13
Sabtu  13 juli 2013
09.00
Persiapan program bantu ( membuat no rumah)
14
minggu 14 juli 2013
10.00
Pengerjaan program bantu
15
senin 15 juli 2013
10.00
Pengerjaan program bantu tahap 2.
16
Selasa 16 juli 2013
10.00
Pengerjaan program bantu tahap akhir
17
Rabu 17 juli 2013
11.00
Pemasangan no rumah sebagai program bantu
18
Kamis 18 juli 2013
19.30
21.30
Pelaksanaan progam pokok ( penyuluhan perikanan)
Pelaksanaan program pokok tambahan ( sebagai juri di MTQ jorong sengai belit.
19
Jumat 19 juli 2013
21.45
Pelaksanaan program pokok tambahan (sebagai juri lomba baca surat pendek jorong sungai belit)
20
Sabtu 20 juli 2013
14.00
Gotong royong membersihkan masjid
21
Minggu 21 juli 2013
15.00
Kumpul dengan bapak Edi Susilo dan mahasiswa KKN- PPM kanagarian gunung selasih di jorong kampung surau
22
Senin 22 juli 2013


23
Selasa 23 juli 2013
08.00 – 14.00
Mengikuti monev PKM – P 2013 di Universitas andalas padang
24
Rabu 24 juli 2013
08.00 – 12.00
Mengikuti monev PKM – P 2013 di Universitas andalas padang
25
Kamis 25 juli 2013
08.00 – 15.00
Mengikuti monev PKM – P 2013 di Universitas andalas padang
26
Jumat 26 juli 2013


27
Sabtu 27 juli 2013
18.00
Buka bersama dengan pemuda dan kepala jorong di rumah bapak jorong
28
Minggu 28 juli 2013

Buka bersama dengan angoota KKN – PPM kanagarian unung selasih
29
Senin 29 juli 2013

Kumpul dengan anggota kanagarian gunung selasih sekaligus kunjugan monev universitas bung hatta bersama WR III bapak Suparman Khan dan Bapak Edi Susilo
Menyiapan semua data untuk laporan akhir
Meminta tanda tangan kepada kepala jorong, ketua panitia ramadhan dll.
30
Selasa 30 juli 2013

Persiapan acara perpisahan di jorong sungai belit
31
Rabu 31 juli 2013

Penebaran undangan untuk acara perpisahan dijorong sungai belit.
Perpisahan dengan masyarakat jorong sungai belit
32
Kamis 01 agustus 2013

Persiapan acara perpisahan mahasiswa KKN-KKN UBH di nagari gunung selasih
Acara perpisahan mahasiswa KKN-PPM UBH di jorong kampong surau
33
Jumat 02 agustus 2013

Pulang ke padang


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pendekatan dengan masyarakat dan sosialisasi di jorong sungai belit, ternyata kebanyakan dari masyarakat tersebut meraka bermata pencarian sebagai penyadap getah pohon karet dan perkebunan sawit hasil yang mereka dapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga meraka tidak atau belum mengenal tentang budidaya ikan selain hal itu sumber air untuk pembuatan tempat budidaya tidak ada.
           
4.2 Saran
            Untuk kedepanya perlu dikaji tentang bagai mana pembuatan sumber air yang bias untuk budidaya ikan di jorong sungai belit tersebut dan sebaiknya ada dari jurusan teknik untuk pembuatan alat atau mesin untuk menaikan air dari sungai ke rumah-rumah warga di jorong sunagi belit.


LAMPIRAN GAMBAR
 
Menjelang keberangkatan ke lokasi KKN-PPM
    
Tinjauan langsung ke lubuk larangan bersama pemuda jorong sungai belit
 
Pembuatan no rumah dan pemasangannya di rumah warga.
 
Pelaksaan program bantu sebagai juri pada MTQ di jr. sei belit.
 
Program bantu gotong royong bersama masyarakat jr. sei belit.
 


Mengikuti turnamen volley ball di jorong sungai belit
 
Foto bersama dengan bapak wali nagari gunung selasih.
 
Foto bersama dengan bapak jorong sei belit.